Politeknik Negeri Jember (Polije) terus memperkuat kolaborasi dengan dunia industri untuk meningkatkan mutu pembelajaran sekaligus kesiapan profesional mahasiswa. Terbaru, Polije melakukan kunjungan ke Mitra Tani guna membahas pengembangan program magang terstruktur yang menghubungkan teori akademik dengan praktik nyata di lapangan.
Kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen Polije dalam memastikan mahasiswa memperoleh kompetensi relevan sebelum memasuki dunia kerja. Didampingi Skills for Competitiveness (S4C) Swisscontact Indonesia, perwakilan Benaya Jaya (Senior Program Officer) dan Niken Palupi memberikan masukan strategis mengenai model magang terstruktur yang disesuaikan dengan kebutuhan keterampilan sektor pertanian.
Diskusi bersama Mitra Tani menekankan pentingnya penentuan standar kompetensi, penempatan magang yang tepat, hingga kerangka pembelajaran yang mengintegrasikan keahlian teknis dan soft skills.
“Magang terstruktur ini tidak hanya menekankan pengalaman kerja, tapi juga membangun profesionalisme, kemampuan adaptasi, dan problem solving mahasiswa,” ujar salah satu dosen Polije dari Jurusan Teknologi Pertanian.
Pihak Mitra Tani menyambut positif inisiatif ini. “Kami siap membuka ruang bagi mahasiswa Polije untuk belajar langsung di industri pertanian. Kolaborasi ini juga memberi nilai tambah bagi perusahaan melalui ide-ide segar dan semangat inovatif dari generasi muda,” ungkap perwakilan manajemen Mitra Tani.
Bagi Polije, kerja sama ini menjadi peluang penting untuk memberikan pengalaman belajar nyata bagi mahasiswa, khususnya di bidang teknologi pertanian. Dengan dukungan S4C Swisscontact Indonesia, program ini diharapkan menjadi model magang terstruktur yang bisa direplikasi pada program studi lain di Polije.
Langkah ini sekaligus mempertegas visi Polije dalam melahirkan lulusan vokasi yang kompetitif di tingkat nasional maupun internasional, serta berkontribusi pada pembangunan pertanian berkelanjutan di Indonesia.
