Polije Perkuat Kemitraan Desa Suco Lewat Program Pengabdian Berkelanjutan

Politeknik Negeri Jember (Polije) terus memperkuat perannya dalam mendukung pembangunan desa melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Salah satunya diwujudkan melalui kemitraan dengan Desa Suco, Kecamatan Mumbulsari, yang menjadi salah satu desa binaan Polije sejak 2024.

Direktur Polije, Saiful Anwar, S.TP., M.P., menghadiri kegiatan pertemuan di Desa Suco yang turut dihadiri oleh Camat Mumbulsari dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Jember. Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan komitmen Polije untuk terus mendampingi desa-desa binaan agar mampu mandiri secara ekonomi dan berdaya saing melalui inovasi teknologi tepat guna.

“Kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah desa adalah kunci untuk membangun kemandirian masyarakat. Polije tidak hanya hadir memberikan pelatihan, tetapi juga pendampingan berkelanjutan agar potensi lokal bisa dikembangkan secara optimal,” ujar Saiful Anwar.

Kepala Desa Suco menyampaikan apresiasi atas kepedulian Polije dalam mendampingi masyarakat, khususnya melalui program pengelolaan limbah ternak menjadi biogas dan pupuk organik.

“Kami berterima kasih kepada Direktur dan seluruh tim Polije yang telah memberikan banyak manfaat bagi warga. Pendampingan ini membawa perubahan nyata, terutama dalam pemanfaatan sumber daya lokal,” tuturnya.

Camat Mumbulsari dan Kadis DPMD turut memberikan apresiasi serupa. Mereka menilai kemitraan Polije dengan Desa Suco menjadi contoh sinergi efektif antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam mendorong inovasi desa berkelanjutan.

Salah satu penggagas awal program inovasi ini, Dr. Ir. Yuana Susmiati, S.TP., M.Si., menjelaskan bahwa Desa Suco dipilih karena memiliki potensi besar dalam pengembangan energi terbarukan dan sistem pertanian berkelanjutan.

“Desa Suco memiliki sumber daya yang melimpah, terutama dari sektor peternakan dan pertanian. Melalui penerapan teknologi biogas dan pupuk organik, kami ingin membantu masyarakat mengelola limbah menjadi energi dan nilai ekonomi baru,” ungkap Dr. Yuana.

Hingga 2025, tercatat lebih dari lima kegiatan pengabdian telah dilaksanakan di Desa Suco, termasuk program pengolahan limbah ternak menjadi biogas dan pupuk organik.

Dengan pendampingan yang berkesinambungan, Desa Suco diharapkan dapat menjadi model pengembangan desa berbasis inovasi teknologi dan pemberdayaan masyarakat di wilayah Jember dan sekitarnya

Refresh halaman ini jika komentar tidak tampil